Tuesday, March 27, 2012


Setting Loadbalancing Mikrotik — Transcript

  • 1. Setting Loadbalancing Mikrotik Bismillahirohmanirrahiim.. Tidur bangun lagi, napa ya?, Hm… Lebih kurang seminggu libur dari postingan, kali ini bertemu lagi dengan topic yang agak berbeda, mungkin dari tuntutan rekan Author di blog ini (C/T), serta hasrat dalam hati ingin berbagi dengan pembaca dan pengunjung yang budiman . Mukadimah cukup sekian, kita masuk ke topic yang akan kita bahas. Sesuai postingan yang berjudul Load Balancing dengan mikrotik, kita siapkan bahan dan peralatan yang kita butuhkan untuk experiment kali ini. Peralatan/Bahan 1. Warnet beserta isi-isinya sekalian OPnya juga (haha… biar lebih akurat lebih baik aku gunakan Adiyan.net jadi kelinci percobaan :d) 2. CPU P3 dengan spec seadanya, yang masih OK tentunya. 3. 3 Unit PCI NIC (LAN Card) 4. 2 Paket ISP (Kali ini menggunakan speedy yang menggunakan ADSLmodem) 5. Mikrotik bajakan dari hasil penyitaan barang bukti maslemon/cinta terlarang. 6. Om google sebagai bantuan terpenting. 7. Winbox/putty (pake winbox aja biar mudah dipahami). 8. Hm… apalagi ya Simulasi dan persiapan. 2 Paket Speedy dengan spesifikasi paket warnet dan paket office telah tersedia. Otakku berputar 1001 x 360 derajat bagaimana supaya 20 CPU client yang ada di Adiyan.net ini merasakan kenikmatan bandwidth dari kedua paket speedy ini. Tidak cukup disitu, masing-masing paket speedy ini harus saling balens, sehingga tidak ada client yang merasa kurang gizi, karena suply bandwidth dari salah satu paket speedy mengalami gangguan (down). Setelah otak capek berputar tanpa berpikir, kemudian datanglah sebuah ide untuk memanfaatkan Loadbalancing dengan mikrotik ini. Dengan berbekal 1 unit CPU P3 spec seadanya, yang sudah terinstal Mikrotik bajakan dari Maslemon. Pada CPU tersebut aku pasangkan 3 Unit PCI Lan card. Simulasi Jaringan : • ISP Telkom Speedy Paket Warnet (ADSL) IP Routers ADSL-LAN : 192.168.1.1 DNS1: 203.130.193.74
  • 2. DMS2: 202134.0.155 • ISP Telkom Speedy Paket Office (ADSL) IP Routers ADSL-LAN : 192.168.2.1 DNS1 : 203.130.193.74 DMS2 : 202134.0.155 Jumlah Komputer Internet 10 PC, Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.1 – 192.168.0.10 Netmask : 255.255.255.0 Jumlah Komputer Games 10 PC, Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.31 – 192.168.0.40 Netmask : 255.255.255.0 Gbr. Topologi Load Balancing Client Network 192.168.0.0/24 Gateway 192.168.0.0 Router Mikrotik : eth1 192.168.1.2 –>> Modem Speedy 1, eth2 192.168.0.0 –>> switch, eth3 192.168.2.2 –>> Modem Speedy 2 Lankah Konfigurasi 1. Anggap saja semua konfiguras jaringan sudah selesai mulai dari IP address dan installasi hardware, OS dan router. 2. Setting Kedua Modem Speedy sebagai Bridge.
  • 3. 3. Saat ini aku berada pada PC No. 1. Dengan menggunakan winbox, aku remote Router mikrotik yang sekaligus menjadi gateway dari keseluruhan PC client. 4. Terlihat pada gambar di atas setelah selesai login, akan muncul sebuah windows dari winboxnya. Nah karena untuk settingan installasi tidak kita jelaskan disini, kita akan masuk pada bagaimana konfiguras mikrotik sebagai loadbalancing. Klik menu Interface. disana akan kita dapatkan beberapa interface yang sedang terkoneksi.
  • 4. Nah sekarang kita harus konfigurasi Dial Out PPPoE, supaya koneksi dari kedua ISP ini dapat di management melalui router mikrotik. Namun untuk catatan, kedua Modem ADSL speedy tidak kita setting sebagai router. Selanjutnya tambahkan dua buah interface PPPoE Client pada Interface list. Klik pada tanda tambah yang ada di windows Interface list, Pilih PPPoE Client. Akan muncul sebuah windows,
  • 5. Kita isikan Name : pppoe- user-mike (PPPoE User Kamu), Max MTU/MRU : 1480 Interface either1. Nama boleh saja diganti sesuai keinginan anda. tetapi pada Interface harus disesuaikan dengan ethernet yang terkoneksi dengan modem speedynya. Dalam kondisi saat ini, ether1 terkoneksi pada modem speedy 1. Supaya mudah di pahami, PPPoE Client ini berfungsi untuk melakukan Dial Out terhadap ISP (Speedy). Kemudian klik tab Dial Out, isikan Service : Internet (Centang pada ceckbox nya). User/Password : isikan sesuai accout speedy1 anda. Perhatikan gambar berikut, hilangkan centang pada Dial On Demand, Add Deft. Router, dan
  • 6. Use Peer DNS. Pada Option Allow silakan di Centang semua checkbox. 5. Gunakan langkah yang sama untuk menambahkan PPPoE User ke-dua. Tetapi perlu diperhatikan pada Tab general sesuaikan dengan Interface yang terhubung dengan modem speedy. Perhatikan gambar.! Dan dilanjutkan settingan pada Tab Dial Out nya, diisi dengan user accout speedy yang ke-dua. 6. Langkah selanjutnya tinggalkan Interface, dan kembali ke menu yang ada di Winbox. Pilih menu IP -> Firewall. dan muncul sebuah windows
  • 7. Firewall. Pilih Tab Mangle, kemudian tambahkan mangle nya untuk menentukan Mark Connection yang akan kita gabungkan (balanc). Pada Tab General isikan Chain : prerouting, in. interface : ether2 , Connection State : New
  • 8. Kemudian pada tab Action masukkan Acction : mark connection , New Connection Mark : lb_1 (lb_1 merupakan sebuah penanda saja, bisa digunakan dengan nama
  • 9. lain). Lakukan langkah ini dua kali, tetapi pada tab action nya ganti value New Connection Mark menjadi
  • 10. lb_2. Sekarang kita sudah memiliki Connection Mark. Tetapi kita belum bisa untuk memberi rute untuk kedua connection dari speedy ini ke jaringan kita. Langkah selanjutnya kita tentukan sebuah Routing Mark. Kebali kita menambahkan
  • 11. Mangle.
  • 12. Jika sebelumnya pada tab action, option actionnya diisi dengan mark connection, sekarang kita pilih mark routing. dan ulangi untuk yang kedua, caranya sama, tetapi pada tab actionnya kembali kita ubah option pada New Routing mark menjadi
  • 13. route_lb_2. Hingga kita dapatkan hasil kira-kira seperti berikut :
  • 14. 7. Masih pada Firewall, kita pindah ke tab NAT. Tambahkan 2 buah konfigurasi pada NAT. isikan sesuai gambar. (capek ngetik mulu)
  • 15. Kemudian lanjutkan dengan
  • 16. yang ke-dua
  • 17. 8. Hm,,.. untuk membuktikannya aku test koneksi di speedtest.net, ternyata hasilnya cukup memuaskan. Download speednya maximal 1,5Mb/s dan uploadnya Max 0,5 Mb/s. Ternyata berhasil. Bagaimana dengan anda?. Dengan postingan ini bukannya aku merasa lebih jago, tetapi inilah hasil dari experimentku. Jika sodare2 sekalian merasa terbantu dengan ini, jangan lupa komentarnya, dan jika anda adalah master, tolong berikan keritikan, pelurusan, kepada aku. . Maklum aku juga lagi belajar. Semoga memberikan manfaat… Di Posting Oleh Ferie • Daftar Gedung Runtuh di Sumbar Pasca Gempa 30 September 2009 - October 1st, 2009 • Warning : Visiting this site may harm your computer! - September 30th, 2009 • Gempa Sumbar 7,6 SR, Tanggal 30 September 2009 - September 30th, 2009 • Pengumuman Pemenang kontes SEO Rusli Zainal Sang Visioner - September 12th, 2009 • Ngeblog dengan hosting sendiri | Gratis - September 7th, 2009 You Can Share on :
  • 18. • • • • • • • Categories: Komputer - Network - Tutorial Tags: jaringan - mikrotik - Network 18 August 2009 at 23:52 - Comments mas doyok at 19:47 on 19 August 2009 rada rumit yah mas admin at 20:31 on 19 August 2009 lebih rumit lagi kalo kita pake code.. Dinoe at 00:12 on 20 August 2009 Bagus hasil eksperimennya….trus berkarya sahabat..orang2 sukses belajar dari eksperimenya…salam hangat selalu dari kepulauan Riau.. mas doyok at 10:12 on 20 August 2009 iya mas ferii sama sama rumit heheheh tapi aku coba ahh joe delphi at 11:32 on 20 August 2009 Mau mencoba tau ga ada bahan prakteknya …..he…..he…..tunggu ada job aja dech baru coba…….. samulis at 18:19 on 25 August 2009
  • 19. keknya ip routernya blom disetting………… gimana bisa konek menurut artikel yang aku baca ip router dan dns nyakan penting banget buat test conek pa g……….. admin at 19:10 on 25 August 2009 Untuk IP address nya mungkin bro samulis bisa lihat pada gambar. Di dalam tulisan ini dinyatakan “Anggap saja semua konfiguras jaringan sudah selesai mulai dari IP address dan installasi hardware, OS dan router.” Jadi ini adalah pekerjaan yang kita lakukan setelah instalasi router selesai, termasuk telah di setting DNS dan IP routernya. Trimakasih dan Salam .. adito at 23:42 on 1 September 2009 mas kalo setingan kabelnnya ga di terangin juga?? warna2nya terus cara tiap kita mo nambah pc sama juga tinggal ganti ip nnya aja? mohon bantuannya mas.. leo at 16:05 on 2 September 2009 apakah modem speedy nya harus dibuat mode bridge ? krn kalo saya lihat disettingan harus input username untuk koneksi speedy di mikrotik- nya. trus speedy nya masing2 pake paket yang mana 1 Mbps atau 2Mbps krn sekarang kan ada paket multispeed, jadi ga jelas kalo hasilnya 1,5 Mbps dari 2 koneksi speedy yang ternyata masing 2 Mbps trus juga b beda sama B b = bit B = byte 1B=8b (1 byte = 8 bit) jadi kalo ditulis 1,5MB/s berarti anda telah berhasil membuat 2 koneksi speedy total berkecepatan 12 Mbps bravo… admin at 18:44 on 2 September 2009 oh iya maaf untuk di ingatkan, salah tulis yah. hehe… tengkiu master
  • 20. Untuk setting modem speedynya betul diset sebagai bridge. admin at 19:03 on 2 September 2009 @adito : Maksudnya seperti apa?, kurang ngerti nih maksudnya gimana NURA at 13:26 on 5 September 2009 salam sobat maaf ngga faham nich,,mikrotik,,kalau suami saya pasti sdh tahu. terimakasih sdh kunjungi dan komentar di blog NURANURANIKU saya sekeluarga sekarang masih di ALJUBAIL. chris at 14:22 on 6 September 2009 Aku dah ikutin cara diatas satu persatu tetep gak jalan knp ya? ada yang terlewatkan gak? As'ari at 07:51 on 9 September 2009 perlu dicoba nih, tp apa bisa melindungi dari kerakusan bandwidth IDM Ghani at 11:33 on 9 September 2009 Kok di box Interface list saya tdk ada pilihan PPPoE ya? Tapez at 14:20 on 10 September 2009 Mas….. jurus ini apa bisa berlaku juga kalo modemnya bukan diseting bridge? jadi PPPoE diaktifkan di modem semua admin at 19:16 on 10 September 2009
  • 21. From Tapez on Setting Loadbalancing Mikrotik # [Pending] Mas….. jurus ini apa bisa berlaku juga kalo modemnya bukan diseting bridge? jadi PPPoE diaktifkan di modem semua Kalo kita makai mikrotik sebagai router, sebaiknya kita dialout di mikrotik aja, sedangkan modem kita jadikan bridge. Kalau keuntungan dan kelebihannya aku kurang tau juga, tetapi loadbalancingnya gak berhasil ketika aku coba dialoutnya dari modem. HiCK at 19:22 on 12 September 2009 Mas… Gimana dengan settingan DNS dan GATEWAY nya, apa dg yg diatas aja udah cukup bisa jalan… Terimakasih jika ditanggepin maklum masih belajar baru kemarin nyoba MIKROTIK asyik juga.. lupamikir at 10:58 on 14 September 2009 saya sudah coba cara diatas. internet bisa jalan tp knapa saya lihat aktifitas di interface listnya cuma 1 modem aja yang jalan. Saya pake mikrotik 29.51 lupamikir at 11:02 on 14 September 2009 kalo sempat tolong dunk pm ke lupamikir@gmail.com udah 4 hari nih kurang tidur mikirin LoadBalancing di mikrotik lom bisa-bisa, masih jalan cuma di 1 modem aja. cimuty at 17:03 on 14 September 2009 numpang nanya… mas klau saya pake 2 ISP tapi dari wirelles setingya giman ya ????. mohon bantuanya trims. puseng2x at 15:11 on 15 September 2009 jadi yg di ip route nya gmana ya ? Dinoe at 18:17 on 19 September 2009
  • 22.  jangan lupa ngatur niai NTH di mangle dan ip route serta default route nya.. OK…
  • Sumber http://www.slideshare.net/sal655/setting-loadbalancing-mikrotik

No comments:

Post a Comment

Manfaat Bayam Brazil

  Manfaat Bayam Brazil 1. Kaya Akan Antioksidan Salah satu  manfaat bayam Brazil  yang utama adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. ...