Saturday, March 7, 2020

Cara Membuat Grafik Batang (Bar Chart) di Excel

Cara Membuat Grafik Batang (Bar Chart) di Excel


Tutorial: Excel 2007 dan 2010. 

Grafik atau diagram batang (bar chart) berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Misalnya, angka penjualan untuk setiap bulan dalam satu tahun, atau penjualan tahun 1 dan tahun 2 di beberapa kota.

Data pada grafik batang disajikan dalam bentuk persegi panjang horizontal, yang panjangnya sesuai dengan nilai masing-masing. Dengan begitu kita bisa melihat dengan cepat dan mudah data mana yang memiliki kinerja atau nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan data yang lain.
Berikut cara membuat grafik batang seperti contoh gambar di atas.
 

Kapan Menggunakan Grafik Batang?

Gunakan grafik batang, apabila:
  • Data grafik memiliki nilai negatif atau nol.
  • Memiliki label kategori (axis) yang panjang.
    Seperti contoh gambar berikut ini, label yang panjang lebih mudah dibaca pada grafik batang, dibandingkan dengan grafik kolom (column chart).

Langkah-langkah Membuat Grafik Batang

  1. Pilih range data yang akan dibuatkan grafik batang.
  2. Pada Insert tab, grup Charts, klik Bar.
  3. Ada beberapa model grafik batang untuk dipilih: Clustered Bar, Stacked Bar, dan 100% Stacked Bar dalam bentuk 2-D dan 3-D, serta Cylinder, Cone, dan Pyramid dalam bentuk horizontal.
    Untuk tutorial ini, pilih 2-D Bar – Clustered Bar.

    Grafik akan ditampilkan
  4. Pada langkah ini, kita akan memberi nama (chart title) pada grafik. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Chart Titles dan pilih Above Chart.
    Akan muncul teks Chart Title di atas grafik. Dengan textbox Chart Title tetap dipilih, ketik nama grafik yang baru dan tekan ENTER. Sekarang nama grafik sudah berubah.
  5. Selanjutnya kita akan memindahkan dan menempatkan Legend di bawah nama grafik. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Legend dan pilih Show Legend at Top.
  6. Pada langkah ini kita akan mengubah chart styles. Klik pada grafik untuk menampilkan Chart Tools. Pada Chart Tools, Design tab, Chart Styles grup, klik Style 18.
    Catatan: Tutorial ini menggunakan document Theme Concourse.
  7. Berikutnya adalah menampilkan value untuk Data Label. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Data Labels dan pilih Inside End.
  8. Kemudian ubah warna value data label menjadi warna putih. Klik pada seri pertama yang berwarna merah. Pada Home tab, Font grup, pilih warna putih.  Ulangi langkah ini untuk seri kedua yang berwarna biru.
  9. Selanjutnya adalah memperbesar ukuran grafik. Klik pada bingkai atau bidang kosong kotak grafik dan pada Chart Tools, Format tab, Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi dan Shape Width untuk lebar grafik. Pada tutorial ini, tinggi grafik: 10 cm dan lebar grafik: 14 cm. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
 
Tip:
  • Grafik yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk digunakan kemudian. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel. Anda juga bisa download 30 chart template di artikel ini: Free 30 Chart Templates Excel.
  • Bila Anda tidak ingin menggunakan gridlines (garis-garis) vertikal pada grafik, maka kita bisa menghapusnya dengan cara berikut:
    1. Klik grafik dan pada Chart Tools, Layout tab, Axes grup, klik Gridlines, pilih Primary Vertical Gridlines dan klik None.
    2. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
  • Ikuti langkah-langkah berikut untuk memberi jarak atau gap pada seri data:
    1. Klik kanan salah satu seri dan pilih Format Data Series.
    2. Pada Series Options, di bagian Series Overlap, klik dan tarik slider ke arah kiri (Separated) atau isi pada kotak persentase, misalnya -20%.
    3. Klik Close.

No comments:

Post a Comment

10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto

  Semua pecinta aset kripto nampaknya paham bahwa cara paling umum dalam mendulang cuan di aset kripto adalah dengan   trading . Hanya saja,...