Saturday, September 15, 2018

Cara Memisahkan Isi Sel Menjadi Beberapa Kolom di Excel

Cara Memisahkan Isi Sel Menjadi Beberapa Kolom di Excel


Anda mungkin pernah membuka file CSV (comma-separated values atau character-separated values) di Excel, yang datanya tidak ditaruh per kolom, tetapi semuanya dijejalkan pada satu sel atau kolom. Dengan tampilan data seperti itu, tentu saja sulit untuk membacanya apalagi menggunakannya. Untungnya, Microsoft Excel memiliki tool Text To Columns untuk menangani masalah ini.
Membagi isi sel - Text to Columns Excel
Text To Columns membagi isi kolom atau sel menjadi beberapa kolom berdasarkan tanda pemisahnya. Delimiter atau tanda pemisah tersebut bisa berupa koma, spasi, tab, huruf, tanda baca atau karakter lainnya.
Fitur ini juga bisa kita gunakan untuk membagi teks pada sebuah sel, misalnya nama lengkap yang dipisahkan dengan spasi dan membaginya menjadi kolom nama pertama dan nama kedua.
Berikut tip dan cara membuatnya.
 

Tip dan Hal Penting:

Hal-hal penting yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum data dipisah menjadi beberapa kolom:
  • Gunakan tanda pemisah yang sama untuk seluruh data. 
    Seperti contoh berikut, setiap sel pada kolom A berisi nama kota dan ongkos kirim dengan pemisah berupa koma semuanya.
    Data dengan tanda pemisah koma dan tanda petik
  • Taruh data dalam tanda petik dua (“ ”) bila ada lebih dari satu kata dan memiliki tanda pemisah yang sama di dalamnya.
    Contoh: sel dengan data Garut, Kab. Garut, 24000 ingin dipisah menjadi dua kolom, yaitu nama kota (Garut, Kab. Garut) dan ongkos kirim (24000). Tetapi oleh Excel, data tersebut akan dipisahkan menjadi tiga kolom karena ada tanda koma pada nama kota. Agar tanda koma tersebut tidak dianggap sebagai tanda pemisah oleh Excel, maka taruh nama kota dalam tanda petik dua seperti ini: Garut, Kab. Garut, 24000.

Cara Membagi Isi Sel dengan Text To Columns

Tutorial ini menggunakan contoh data daftar nama kota dan ongkos kirim yang akan dibagi menjadi dua kolom dengan tanda pemisah koma (lihat gambar 2 di atas).
Catatan: cara berikut juga bisa digunakan untuk data dengan tanda pemisah berupa spasititik komagaris miring atau karakter lainnya. Penjelasannya ada di langkah 5.
Langkah-langkah:
  1. Buka lembar kerja Excel atau file CSV yang akan dipisahkan datanya.
  2. Pilih atau blok kumpulan sel yang akan dipisahkan tersebut.
  3. Pada Data tab, Data Tools grup, klik Text to Columns untuk membuka kotak dialog Convert Text to Columns Wizard.
    Klik Text to Columns untuk membuka kotak dialog Convert Text to Columns Wizard
  4. Pada layar pertama (Step 1), klik Delimited, dan kemudian klik Next.
    Step 1 - klik Delimited
  5. Di layar berikutnya (Step 2) kita akan menentukan pembatas yang memisahkan isi sel. Pada contoh ini, isi sel dipisahkan dengan koma, untuk itu centang kotak Comma saja di bagian Delimiters dan kosongkan kotak yang lain.
    Tip:
    • Pilih Tab bila data menggunakan tanda pemisah tab.
    • Pilih Semicolon bila data menggunakan tanda pemisah titik koma.
    • Pilih Space bila data menggunakan tanda pemisah spasi.
    • Untuk karakter lain, pilih Other dan isi kotak di sampingnya dengan tanda pemisah, misalnya / (garis miring), bila data menggunakan tanda pemisah tersebut.
    Step 2 - pilih Delimiter, text qualifier dan Data Preview
  6. Jangan lupa centang juga kotak Treat consecutive delimiters as one. Hal ini berguna apabila data memiliki tanda pemisah dua atau lebih berturut-turut. Dengan mencentang kotak tersebut, maka oleh Excel akan dianggap satu saja, sehingga tidak akan dipisahkan menjadi sel kosong.
  7. Pilih Text qualifier tanda petik dua (“) untuk memberitahu Excel agar mengabaikan tanda pemisah yang muncul dalam tanda petik tersebut.
    Catatan: tanda petik pada data harus dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan pemisahan. Bila data belum menggunakan tanda petik, klik Cancel untuk memperbaiki data dan ulangi mulai langkah 2.
  8. Hasil pemisahannya bisa dilihat di kotak Data preview. Bila hasil sesuai dengan yang diinginkan maka klik Next.
  9. Layar ketiga (Step 3) yang merupakan tahap terakhir adalah menentukan format atau tipe data. Excel akan otomatis menggunakan format Generalpada semua kolom. Kita bisa menggunakan format ini untuk tipe data teks, angka, dan tanggal.
    Hal penting: bila data berupa angka dan digit pertama data adalah nol (contoh: kode anggota 0233), maka harus menggunakan format yang lain, yaitu Text. Karena bila memilih General, maka Excel akan menghapus angka nol dari digit pertama data.
    Step 3- tentukan format data kolom
    Cara menentukan tipe data:
    1. Klik kolom di kotak Data preview.
    2. Kemudian di bagian Column data format klik Text.
    3. Ulangi langkah di atas (a dan b) untuk kolom yang lain.
  10. Jika ingin hasil pemisahan ditaruh di kolom yang lain, klik icon tanda panah merah di sebelah kanan kotak Destination (lihat gambar di atas) dan kemudian pilih sel yang berikutnya, misalnya C2 dan kemudian tekan ENTER untuk kembali ke layar Convert Text to Columns Wizard.
    Hal penting: jika kita tidak menentukan kolom yang baru, maka data yang sudah dipisah akan ditimpakan di kolom asal data dan kolom-kolom di sampingnya. Untuk itu, sebaiknya siapkan beberapa kolom kosong terlebih dahulu.
    Cell destination untuk hasil text to columns
  11. Klik Finish. Sekarang data sudah terpisah menjadi dua kolom.
    Tampilan hasil sel yang dipisahkan menjadi dua kolom

Friday, April 13, 2018

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksterna

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksterna

Windows 8.1 USB

Cara Install Windows ke Dalam FlashDisk / Harddisk Eksternal

[ Bisa untuk Windows 7 / Windows 8 / Windows 8.1 / Windows 10 ]

Pernah membayangkan punya sebuah Sistem Operasi Windows yang langsung bisa dijalankan di USB FlashDisk ? jika kalian pernah membayangkan hal tersebut, kali ini saya akan memberikan tutorialnya dengan mudah cara install Windows 7 / 8 / 8.1 / 10 kedalam FlashDisk. Cara ini bukan membuat media bootable Windows ke USB FlashDisk seperti menggunakan Rufus loh, namun dengan cara ini kita akan benar-benar menginstall OS Windows 7 / 8.1 atau Windows 10 kedalam sebuah FlashDisk yang nantinya bisa kita bawa kemana-mana !

Yang Dibutuhkan :

- Sebuah FlashDisk Kosong berukuran 32 GB atau sebuah Harddisk External. Sangat direkomendasikan sudah USB 3.0, agar transfer data lebih cepat. Ingat ! FlashDisk Kosong, apabila FD kalian ada data yang penting, segera pindahkan ! karena FD tersebut nantinya akan di format !
- File ISO Sistem Operasi Windows. Baik Windows 7 hingga Windows 10, disarankan menggunakan Windows 8/8.1 atau Windows 10 karena Windows 7 tidak benar-benar portable.
- Software WinToUSB ( Download Disini ).

Cara Install OS Windows kedalam FlashDisk / Hardisk Eksternal :

1. Install aplikasi WinToUSB, setelah itu jalankan WinToUSB sebagai Administrator.

2. Kemudian kalian cari file ISO Windows yang ingin kalian install. Caranya cukup klik Ikon Browse seperti gambar dibawah ( yang diberi kotak merah ). Kalian bisa lihat WinToUSB segera mendeteksi file ISO tersebut sebagai Windows 10 Enterprise 64-bit. Dan jika sudah klik Next.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

3. Pada pilihan ini kalian pilih media penyimpanan file ISO yang nantinya akan diinstall. Media Penyimpanan yang saya gunakan adalah sebuah FlashDisk berukuran 32 GB USB 3.0 merk SanDisk. 

Jika muncul pesan seperti dibawah kalian klik OK, nantinya WinToUSB akan melakukan proses format, kalian tunggu saja beberapa detik.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal


4.  Kalian akan diberitahu untuk memilih mana yang akan menjadi boot partition dan system partition.
- boot partition adalah sebuah partisi yang berisi berbagai macam file yang dibutuhkan Windows, biasanya partisi ini berisi folder Program Files, Windows, Program Data, dan lain sebagainya.
- system partition / adalah sebuah partisi yang berisi berbagai macam file seperti Ntldr, Boot.ini, Ntdetect.com, bootmgr. Apabila partisi ini tidak ada, maka kamu tidak akan dapat masuk kedalam Windows.

 Kalian bisa menyimpan kedua partisi tersebut dalam 1 partisi yang sama. Perhatikan pada kotak yang berwarna merah, pada Windows 64-bit ( baik Windows 7 hingga Windows 10 ) membutuhkan ruang kosong sebesar 20 GB, sedangkan pada Windows 32-bit ( baik Windows 7 hingga Windows 10 ) biasanya membutuhkan ruang kosong 16 GB.

Apabila kurang dari ukuran tersebut, kalian akan mendapatkan pesan seperti DISK PARTITION OR SPACE IS INSUFFICIENT.(0x000000C205620000). Oleh karena itu saya merekomendasikan menggunakan FlashDisk berukuran 32 GB atau lebih, pake Hardisk Eksternal juga bisa, asalkan berukuran lebih dari 20 GB.Jika kalian sudah menggunakan FlashDisk 32 GB namun masih mendapatkan pesan tersebut, kalian ubah saja ukurannya pada kotak yang berwarna merah seperti gambar dibawah, pada contoh kali ini saya memberikan ruang penyimpanan sebesar 25 GB.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

5. Setelah Selesai klik Next lalu tunggu hingga proses selesai. Biasanya memakan waktu hingga 15 Menit tergantung kecepatan PC serta media penyimpanan yang kalian gunakan.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

6. Done ! kalian sudah berhasil membuat Windows didalam FlashDisk !, sekarang kalian boleh Close software WinToUSB.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Bagaimana Cara Menjalankannya ?

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan FlashDisk yang sudah terinstall Windows ? jawabannya gampang sekali ! tinggal kalian ubah saja posisi boot USB FlashDisk kalian pada PC atau Laptop, letakkan posisi boot FlashDisk yang sudah terinstall Windows pada posisi paling awal / atas.

Note :

- Jika kamu mencolok pertama kali USB FD kamu ke PC, maka akan memakan waktu yang cukup lama, hal ini normal, Windows akan mengkonfigurasikan driver dan lain sebagainya dengan PC kamu ( seperti saat pertama kali install ulang ). Hal ini akan terus terjadi apabila kamu menjalankan Windows Portable ini didalam komputer / PC yang berbeda-beda.

- USB FlashDisk memiliki kecepatan transfer data yang lambat dibandingkan Harddisk External yang saat ini sudah mendukung USB 3.0.

- Bisa digunakan untuk Windows Server juga. Namun catatan lainnya adalah, Windows 7 / Server tidak benar-benar portable. Terkadang kalian akan memiliki masalah dalam proses aktivasi dan juga driver.

- Khusus untuk Windows 7 dan Windows Server, hanya support untuk port USB 2.0 bukan 3.0.

Tidak bisa untuk Windows XP ( Hari gini masih pake XP ? )

10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto

  Semua pecinta aset kripto nampaknya paham bahwa cara paling umum dalam mendulang cuan di aset kripto adalah dengan   trading . Hanya saja,...