Sunday, July 26, 2020

Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting



Perbedaan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting

Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan paling populer untuk pengguna yang sedang membangun website pertama mereka dengan cakupan yang masih kecil.
Shared hosting digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama.
Jika diibaratkan, menggunakan layanan shared hosting seperti menyewa sebuah apartemen –apartemen adalah server fisik. Semua penghuni berbagi di bangunan yang sama; berbagi elevator, tangga, parkir mobil, dan tempat sampah. Jadi ketika salah salah penghuni apartemen menggunakan fasilitas yang berlebihan dapat mengganggu penghuni lainnya.
Shared hosting merupakan pilihan layanan yang paling murah dan paling ekonomis. Namun tentu saja banyak batasan yang harus Anda terima ketika menggunakan shared hosting.
Kelebihan Shared Hosting
  • Harga terjangkau. Shared hosting relatif lebih murah dibandingkan dengan VPS dan Cloud Hosting.
  • Keamanan, pembaruan, dan pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting.
Kekurangan Shared Hosting
  • Karena banyak website berjalan di server yang sama, terkadang menyebabkan akses lambat.
  • Terdapat banyak batasan penggunaan dan sumber daya.
  • Karena server digunakan bersamaan, jika salah satu pengguna menyebabkan gangguan atau overload, pengguna lain di server yang sama berpotensi terkena dampak gangguan.
Virtual Private Server (VPS)
Virtual Private Server (VPS) adalah tipe web hosting yang sumber dayanya berasal dari satu server fisik, yang kemudian terbagi lagi menjadi beberapa server virtual yang lebih kecil. Masing-masing server virtual berjalan seperti dedicated server.
VPS mirip dengan shared hosting. Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian sumber daya yang tersedia. Ketika Anda menggunakan layanan VPS, sumber daya VPS tersedia khusus hanya untuk Anda; tidak terpengaruh oleh pengguna lainnya. Jadi Anda dapat menyesuaikan konfigurasi persis sesuai dengan keinginan Anda.
Jika dianalogikan, menggunakan layanan VPS seperti Anda menyewa rumah di perumahan. Anda bertanggung jawab untuk mengelola isi dan segala perabotannya, termasuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan perabotan. Namun Anda masih tinggal bersama penghuni rumah lain di dalam satu perumahan yang sama.
Kelebihan (VPS)
  • Konfigurasi keamanan dikelola secara penuh oleh pemilik VPS sehingga bisa memodifikasi konfigurasi keamanan yang lebih ketat dibandingkan dengan shared hosting.
  • Anda mendapatkan akses ke root. Akses root memungkinkan Anda untuk melakukan pengaturan sesuai kebutuhan Anda.
  • Anda dapat mengembangkan kapasitas VPS jika diperlukan seiring berjalannya waktu.
Kekurangan (VPS)
  • Membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam terkait dengan server dan sistem operasi Linux.
  • Lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting dan cloud hosting
Cloud Hosting
Cloud hosting adalah tipe hosting dengan sumber daya (resource) yang berasal dari beberapa server fisik terpusat yang berjalan secara bersamaan –atau yang biasanya disebut dengan cluster.
Anda dapat membangun mesin virtual yang tidak terbatas dengan menggunakan cloud hosting. Ketika Anda menggunakan layanan berbasis cloud hosting, resource yang Anda gunakan dapat dikurangi atau ditambah sesuai dengan kebutuhan website.
Cloud hosting merupakan layanan yang dapat diandalkan berkat adanya teknologi cluster. Jika salah satu server bermasalah/mati (down), server lain membantu dengan mengambil alih tugasnya. Sistem ini dapat memaksimalkan uptime layanan.
Jika dianalogikan, menggunakan cloud hosting seperti Anda menggunakan AirBnB ‘situs platform yang menawarkan kamar/rumah pribadi untuk disewakan’. Anda berbagi peralatan yang tersedia di rumah dengan penghuni lain dan ketika sudah siap pindah yang lebih besar atau kecil, Anda dapat memilih tempat lain yang terdaftar di AirBnB.
Kelebihan Cloud Hosting
  • Cloud hosting menggunakan beberapa server sehingga saat terjadi masalah, ada server yang mem-backup –tidak seperti hosting lain yang hanya menggunakan server tunggal– sehingga membuat layanan ini dapat diandalkan.
  • Skalabilitas dan fleksibel. Anda dapat menambah sumber daya sesuai dengan kebutuhan.
  • Hemat biaya dan tenaga. Anda bisa mendapatkan performa server seperti VPS dengan kemudahan layaknya shared hosting.
  • Tidak memerlukan kemampuan teknis. Cloud hosting biasanya bersifat fully managed, sama seperti shared hosting.
Kekurangan Cloud Hosting
  • Relatif lebih mahal dibanding shared hosting
Tipe web hosting memang tidak ada yang lebih baik. Semua tipe web hosting bagus jika Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan website Anda. Website yang ditempatkan pada layanan yang sesuai pasti akan berjalan secara maksimal, baik dari segi performa maupun finansial.

Wednesday, July 15, 2020

Materi Multimedia Kelas 1,2 Dan 3

 Materi Kelas 1,2 Dan 3

Modul multimedia SMK pdf


Modul Etimologi Multimedia
Modul Alir Proses Produksi Produk Multimedia
Modul Perawatan Peralatan Multimedia
Modul Pengelolaan Halaman Web
Modul Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Modul Gambar Kunci Animasi
Modul Clean-Up dan Sisip
Modul Animasi Stopmotion
Modul Menggabungkan Teks ke dalam Sajian Multimedia
Modul Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia
Modul Menggabungkan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia
Modul Menggabungkan Audio ke dalam Sajian Multimedia
Modul Storyboard Aplikasi Multimedia
Modul Penggunaan Peralatan Tata Cahaya
Modul Efek Khusus pada Obyek Produksi
Modul Proposal Penawaran
Modul Animasi 2D Semester 1
Modul Animasi 2D Semester 2
Modul Animasi Blender 3D
Modul Simulasi Digital Semester 1
Modul Simulasi Digital Semester 2
Modul Desain Multimedia Semester 1
Modul Desain Multimedia Semester 2
Modul Pengolahan Citra Digital Semester 1
Modul Pengolahan Citra Digital Semester 2

Materi TKJ Kelas 1 ,2 Dan 3



                            Materi TKJ Kelas 1 ,2 Dan 3

Download Dibawah ini!!!!
>>>Semester 1 TKJ

NoDownload MateriLink Download
1DKK 01 PPTLink
2DKK 02 PPTLink
3DKK 03 PPTLink
4KK 01 PPTLink
5KK 02 PPTLink

Download Dibawah ini!!!!
>>>Semester 2 TKJ

NoDownload MateriLink Download
1KK 03 PPTLink
2KK 04 PPTLink
3KK 05 PPTLink
4KK 06 PPTLink
5KK 07 PPTLink
6KK 08 PPTLink

Download Dibawah ini!!!!
>>>Semester 3 TKJ

NoDownload MateriLink Download
1KK 09 PPTLink
2KK 10 PPTLink
3KK 11 PPTLink
4KK 12 PPTLink

Semester 4 nya kan PSG, Atau Prakrin..... belajar materi, Mandiri Serta Belajar di Lingkungan Kerja...
Khusus bagi yang Kelas XII TKJ.

Download Dibawah ini!!!!
>>>Semester 5-6 TKJ

NoDownload MateriLink Download
1KK 13 PPTLink
2KK 14 PPTLink
3KK 15 PPTLink
4KK 16 PPTLink
5KK 17 PPTLink
6KK 18 PPTLink
7KK 19 PPTLink

Saturday, July 4, 2020

Materi MOS Pembinaan Mental Agama Di Sekolah


Materi MOS Pembinaan Mental Agama Di Sekolah

Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak kearah kedewasaan.Pendidikan agama adalah unsure terpenting dalam pendidikan moral dan pembinaan mental.Pendidikan moral yang paling baik sebenarny aterdapat dalam agama karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri dan penghayatan tinggi tanpa ada unsure paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama.Karenanya keyakinan itu harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepribadian anak sampai ia dewasa. Melihat dari sini, pendidikan agama di sekolah mendapat beban dan tanggung jawab moral yang tidak sedikit apalagi jika dikaitkan dengan upaya pembinaan mental remaja.Usia remaja ditandai dengan gejolak kejiwaan yang berimbas pada perkembangan mental dan pemikiran, emosi, kesadaran sosial, pertumbuhan moral, sikap dan kecenderungan serta pada akhirnya turut mewarnai sikap keberagamaan yang dianut (pola ibadah).
Pada usia remaja, ditinjaudariaspek ideas and mental growth, kekritisan dalam merangkum pemikiran-pemikiran keagamaan mulai muncul, kekritisan yang dimaksud bias berupa kejenuhan atau kebosanan dalam mengikutiuraian-uraian yang disampaikan guru Agama di sekolah apalagi jika metodologi pengajaran yang disampaikan cenderung monoton dan berbau indoktrinasi. Jadi mereka telah mulai menampilkan respon ketidaksukaan terhadap materi keagamaan yang dipaketkan di sekolah.Sebenarnya akar permasalahan yang timbul dari kekurang senangan remaja terhadap paket materi pelajaran keagamaan di sekolah terletak pada minimnya motivasi untuk mendalami agama secara lebih intens, yang lebih sederhana lagi ialah pelajaran agama yang mereka dapat di sekolah kurang memberikan aplikasi dan solusi praktis dalam keseharian mereka.Apalagi waktu mereka lebih banyak dihabiskan dengan nonton teve, jalan-jalan ke mall, ngeceng, pacarandanhal-hal lain meski banyak juga remaja kita yang melakukan aktifita spositif seperti remaja mesjid, berwiraswasta atau ikut organisasi eskul sekolah serta mengikuti kursus-kursus keterampilan.

Jawaban dari permasalahan diatas adalah kembali pada sosok guru agama sebagai tauladan dan sumber konsentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya.Mampukah ia menjadikan dirinya termasuk masalah materi serta metodologi yang dipergunakan sebagai referensi utama bagi peserta didiknya yang seluruhnya remaja itu dalam mengembangkan sikap keberagamaan yang tidak sekedar merasa memiliki agama (having religion) melainkan sampai kepada pemahaman agama sebagai comprehensive commitment dan driving integrating motive, yang mengatur seluruh kehidupan seseorang dan merupakan kebutuhan primer yang tidak bias ditawar-tawar lagi. Sehingga nantinya remaja-remaja tersebut merasakan ibadah sebagai perwujudan sikap keberagamaanintrinsik tersebut sama pentingnya atau malah lebih penting disbanding nontonteve, jalan-jalan, hura-huradan lain sebagainya.

Satu hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan oleh para guru Agama di sekolah ialah materi pelajaran agama yang disampaikan di sekolah hendaknya selalu diorientasikan pada kepentingan remaja, seorang guru Agama harus bias menanamkan keyakinan bahwa apa-apa yang ia sampaikan bukan demi kepentingan sekolah (kurikulum) atau kepentingan guru Agama melainkan demi kepentingan remaja itu sendiri. Karenanya pemahaman akan kondisi objektif kejiwaan remaja mutlak diperlukan oleh para guru Agama di sekolah. Seorang guru Agama harus senantiasa dekat dan akrab dengan permasalahan remaja yang menjadi peserta didiknya agar mampu menyelami sisi kejiwaan mereka. Dan materi pelajaran agamapun harus terkesan akrab dan kemunikatif, sehingga otomatis system pengajaran yang cenderung monolog (satuarah), indoktriner, terkesansangar (karenavhanya membicarakan halal haram) harus dihindari, untuk kemudian diganti dengan system pengajaran yang lebih menitik beratkan pada penghayatan dan kesadaran dari dalam diri. Hal ini mungkin saja dilakukan baik dengan mengajak peserta didik bersama-sama mengadakan ritual peribadatan (dalam rangka penghayatan makna ibadah) atau mengajak peserta didik terjun langsung kedalam kehidupan masyarakat kecil sehingga mereka bias mengamati langsung dan turut merasakan penderitaan yang dialami masyarakat marginal tersebut (sebagai upaya menanamkan rasa solidaritas sosial).Jadi intinya mereka tidak hanya mendengar atau mengetahui saja melainkan turut dilibatkan dalam permasalahan yang terdapat dalam materi pengajaran agama di sekolah.


Namun diatas semua itu yang paling penting adalah keterpaduan unsure keluarga, lingkungan masyarakat, kebijakan pemerintah disamping sekolah dalam rangka turut menanamkan semangat beragama yang ideal (intrinsik) di kalangan para remaja.Karena tanpa kerjasama terkaitantar usur-unsur tersebut mustahil akan tercipta generasi muda (remaja) yang berkualitas.

 Materi Video Klik Disini

10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto

  Semua pecinta aset kripto nampaknya paham bahwa cara paling umum dalam mendulang cuan di aset kripto adalah dengan   trading . Hanya saja,...