Ini adalah sebuah antena OMNI yang cukup spektakuler di kelasnya. Dengan penguatan 15dB, antena ini cukup banyak digunakan oleh para SSIDer.
Harga antena jenis ini didaerah saya pada saat ini maret 2009 adalah Rp. 1,64 juta. Cukup mahal memang dibanding daerah lain atau pemesanan dengan US dollar.
Oleh karena rasa ingin tahu dan penasaran akan kehebatannya, saya coba membongkar/hacking antena ini.
Beberapa gambar dibawah ini saya fikir cukup mewakili untuk dapat diterjemahkan dalam bahasa teknis. Barangali ada yang mau meniru atau hanya sekedar disimpan sebagai referensi.
Ini adalah bagian dalam Omni HG2415U-PRO. Gabus atau sterofoam yang terikat pada bagian antena diatas berfungsi untuk menahan antena dari goncangan saat berada didalam selongsong bagian luar.
Spesifikasi teknis lengkap dapat dilihat di www.L-com.com dalam bentuk pdf.
Berikut adalah beberapa data yang saya dapat dari pengukuran :
Bahan luar sebagai selongsong pembungkus digunakan Gray Fiberglass panjang 103 cm.
Panjang bagian dalam = 97 cm
Tubing berjumlah 15 buah. Diameter tubing besar = 12 mm dan yang kecil 4 mm.
Ketebalan tubing sekitar 0,32 – 0,36 mm untuk kedua jenis tersebut. Kira-kira setebal kaleng susu atau atap spandex.
Panjang tubing diam 12 mm = 46,5 mm. Jarak as tubing ke tubing yang lain dalam satu baris adalah 98,5 mm ( berselang satu ). Ini artinya setiap tubing dihitung dari as adalah 1/2 dari 98,5 mm = 49,25 mm
Berikut saya coba untuk memperlihatkan beberapa gambar pengukuran :
Mungkin agak kuran jelas dengan gambar pada foto diatas. Untuk memudahkan pembacaan ukuran secara detail, coba lihat gambar dibawah ini :
Pengukuran saya lakukan dengan menggunakan meteran standard tukang ( meteran roll ) .
Teknik penyambungan tiap-tiap tubing awalnya saya fikir sangat baik berbanding lurus dengan nama besarnya.
Tapi ternyata kualitas sambungan dan cara penyolderannya seperti gambar dibawah ini :
Tapi jangan salah, jelek bukan berarti tak bagus. Yang penting kan performancenya sebagai media getar sudah maksimum. Itu yang lebih penting. Dibanding Jepang, Amerika memang koboi dalam bekerja, tapi ok dalam hasilnya (untuk sementara ini ).
Sekarang kita coba menguji antena dengan dimensi seperti ini paling bagusnya bekerja di frekwensi berapa. Yuk kita coba membuat perhitungan berdasarkan rumusan yang umum;
Rumus :
Panjang antena ( satu lamda ) = 300/frekwensi x faktor 80 % ( faktor kependekan pada material bukan udara )
Dari gambar diatas panjang antena adalah = 98,50 mm ( ingat ini ukuran satu lamda ). Maka rumusnya menjadi :
98,50 mm : 80 % = 300/Freq ———–>> 123,125 = 300/Freq
Freq = 300/123,125 = 2,436548
Nah….. coba sesuaikan dengan daftar Freq pada channel AP anda. ( Daftar didapat dari Menu Senao EOC-2610 EngGenius ).
Channel – 1 = 2,412 Ghz
Channel – 2 = 2,417 Ghz
Channel – 3 = 2,422 Ghz
Channel – 4 = 2,427 Ghz
Channel – 5 = 2,432 Ghz
Channel – 6 = 2,437 Ghz
Channel – 7 = 2,442 Gh
Channel – 8 = 2,447 Ghz
Channel – 9 = 2,452 Ghz
Channel – 10 = 2,457 Ghz
Channel – 11 = 2,462 Ghz
Jawababannya mungkin bagus kalau diapakai di Channel – 6 kali ya………
Yah…..SEMOGA TULISAN INI BERGUNA. Selamat ber-experiment……….!!!
Hack antena Omni hyperlink HG2415U
Tambahan :
Oleh karena beberapa teman meminta saya untuk melengkapi article ini, maka berikut adalah tambahan beberapa informasi gambar yang mungkin akan dapat membantu baik untuk referensi praktis maupun hanya sekedar untuk perbandingan.
Sumber : http://nugrohobatam.wordpress.com
No comments:
Post a Comment