MENGHINDARI
KONFLIK DRIVER SAAT MERAKIT KOMPUTER
Tatkala merakit PC, mungkin Anda sama sekali tidak kesulitan dalam
memasang bermacam-macam komponen yang mau dilekatkan di motherboard. Ini karena
hal-hal tersebut bisa Anda baca pada buku manual motherboard. Namun, saat Anda
mulai menginstal driver-driver yang diperlukan, mulai dari driver motherboard,
kartu grafis, dan driver periferal tambahan lain, masalah mulai muncul.
Munculnya
masalah pada saat menginstal driver
ini memang lumayan menakutkan dan jadi momok buat para perakit pemula dan
belum berpengalaman. Kalau Anda memang termasuk golongan ini, mungkin akan
frustasi juga kalau sudah diutak-atik ke sana kemari, toh driver yang
hendak dipasang masih ngadat juga. Terkadang Anda merasa semua driver telah
terinstal dengan benar. Tetapi saat melakukan restart dan telah masuk Windows,
sistem selalu memberitahukan adanya driver yang belum sukses terinstal dengan
baik Atau selalu menjumpai pesan adanya perangkat yang tidak dikenali. Umumnya,
ada beberapa trik dasar belum atau kurang dipahami para perakit awal saat driver-driver
tersebut mulai diinstal untuk pertama kalinya. Nah, supaya proses ini bisa
berlangsung lebih cepat dan konflik driver bisa dihindari, beberapa
petunjuk praktis di bawah ini mungkin bisa dijadikan acuan.
1. Perhatikan BIOS-nya
Terkadang setting
default saja tidak menjamin Anda bebas dari masalah instalasi driver.
Bagi perakit awam, masuk ke menu BIOS bisa jadi agak menakutkan. Meski
demikian, supaya tidak ada konflik driver sama sekali, ada baiknya Anda
usir ketakutan ini jauh-jauh dengan membacanya secara cermat, lalu mulailah
“utak-atik” sistem BIOS ini untuk menyesuaikan dengan driver yang hendak
diinstal. Terutama fitur-fitur yang berhubungan secara langsung dengan
perangkat keras seperti port modem, sound card onboard, atau port AGP.
Supaya bisa maksimal, Anda bisa mengutak-atik sistem ini dengan rekan yang
berpengalaman atau mencari informasi sebanyak mungkin tentang sistem ini dari berbagai
sumber.
2. Perhatikan Port Tertentu yang Terpasang
Ini pun terkadang
bisa menimbulkan masalah serius pada saat menginstal driver. Pada saat
masuk sistem Windows misalnya, seringkali sistem memberitahukan adanya perangkat
yang driver-nya belum dipasang. Satu contoh yang paling sering terjadi misalnya
adanya pesan New Hardware Found, PCI Multimedia Device padahal Anda tahu
semua driver telah terinstal dengan benar, bahkan pada Device Manager-pun
terlihat sama sekali tidak ada masalah. Masalah ini biasanya terjadi lantaran
pada sistem BIOS Anda masih mengaktifkan fitur AC’97 modem sehingga
sistem selalu menganggap ada hardware yang masih belum terinstal. Untuk
mengatasi hal tersebut, masuklah BIOS dan disable-kan fitur AC’97
Modem ini. Masalah semacam ini terkadang juga terjadi pada PC yang motherboardnya
punya beragam fitur onboard seperti LAN card onboard. Untuk itu, saat
pertama menginstal, pastikan Anda melakukan setting BIOS yang tepat.
3. Instal Standar VGA Saat Pertama Kali Masuk Windows
Pada beberapa
sistem, saat Anda telah masuk sistem operasi Windows untuk pertama kalinya
sistem akan memberitahukan adanya hardware-hardware baru yang terpasang seperti
standard VGA, default monitor, dan lain sebagainya. Umumnya, saat pertama
kali tersebut, pengguna akan meng-cancel semua perintah tersebut untuk kemudian
menginstal semua hardware yang terpasang
melalui proses autorun dari CD driver yang tersedia. Tapi
Anda harus ingat. Pada beberapa sistem PC, Anda akan kesulitan dalam menginstal
kartu grafis yang terpasang apabila saat pertama booting, Anda tidak menginstal
Standard VGA. Bahkan, driver kartu grafis yang hendak Anda instal
sama sekali tidak akan bekerja, kecuali Anda merestart ulang dan menginstal dahulu
fitur Standard VGA tersebut.
4. Instal Driver Secara Berurutan
Saat pertama
menginstal driver saat menginstal sistem, beberapa PC terkadang akan mengalami
sedikit masalah kalau Anda menginstal secara acak, seperti kartu grafis atau perangkat
lain yang lebih dahulu Anda instal. Supaya “aman” dan instalasi lebih cepat,
sebaiknya Anda instal terlebih dahulu driver .inf buat mengenali
atau mendeteksi chipset beserta perangkatperangkat pendukungnya. Setelah itu,
instal semua driver yang berhubungan dengan monitor, serta perangkat
yang lain. Saran PCplus, installah driver kartu grafis yang paling
buncit setelah semua driver perangkat lain selesai diinstal.
5. Lihat Konflik Driver yang Masih Terjadi
Setelah Anda yakin
semua driver telah terinstal, pastikan tidak ada konflik driver yang
terjadi dengan mengklik kanan My Computer kemudian klik Properties>Device
Manager. Kalau masih ada tanda seru atau tanda tanya pada salah satu perangkat
yang tertera, berarti proses instalasi driver belum selesai. Nah, untuk
itu, instal driver perangkat yang masih bermasalah tersebut kembali. Untuk
lebih yakin lagi sudah tidak ada konflik driver, lakukan restart dan
pastikan sistem tidak memberitahukan adanya hardware baru yang terpasang dengan
pesan “New Hardware Found”. Kalau pesan ini tidak ada dan sistem
langsung masuk pada tampilan awal Windows, itu berarti Anda telah
selesai menginstal
semua driver yang ada! Nah, begitulah trik sederhana yang bisa membantu
Anda dalam menginstal driver sistem PC Anda untuk pertama kali. Ubung
macht den Meister, begitu pepatah Jerman mengatakan. Makin banyak “jam
terbang” Anda dalam menginstal PC beserta driver-nya, makin cepat Anda
mengatasi masalah konflik driver.
No comments:
Post a Comment