Kecepatan memory dibedakan antara Speed 
          seperti memory DDR2 dengan PC4300 (533Mhz), PC5400 (66&), PC8500 
          (1066Mhz), dan Latency yang dikenal urutan 4 angka seperti 5-5-5-15. 
          Baik memory module Premium dan Generic / OEM Brand mengeluarkan kecepatan 
          yang berbeda. 
Memory Premium umumnya dibedakan dengan 
          latency dan toleransi kecepatan lebih tinggi. Semakin kecil angka latency 
          memory maka akan semakin mahal. Pilihan memory Premium membuat computer 
          lebih responsif. Tetapi module memory Premium untuk DDR2 juga membutuhkan 
          standard voltage berbeda (dikenal dengan nama VDIMM). Misalnya memory 
          Generic atau bermerek tipe OEM merekomendasikan pemakaian voltage standard 
          antara 1.6V - 1.9V. Sedangkan memory Premium membutuhkan voltage minimal 
          antara 1.8V - 2.5V atau lebih tinggi lagi. Memory premium juga memiliki 
          pengaman dalam bentuk heatsink. Memory module ditutupi dengan pendingin 
          agar tidak terlalu panas bekerja karena voltage yang digunakan memang 
          lebih besar. Kebutuhan voltage berbeda tersebut memang mutlak digunakan 
          untuk kelas Premium. Maklum saja, kecepatan dari memory Premium biasanya 
          diatas kecepatan standard memory Generic.
Yang menjadi pertanyaan, apakah memory berkecepatan 
          tinggi memang memiliki performa lebih baik dibandingkan memory standard. 
          Atau memory Premium dapat meningkatkan kinerja PC secara keseluruhan. 
        
| Melihat kebutuhan performa memory dari kebutuhan | 
Bila sebuah computer mengunakan memory berlatency 
          rendah seperti memory premium, akan membuat computer terasa bekerja 
          lebih cepat, lebih nyaman. Banyak komentar mengatakan, ketika di click 
          pada icon aplikasi maka aplikasi langsung akan terbuka dilayar Windows. 
          Cara menganalisa ini ada benarnya, karena memory dengan latency rendah 
          seperti memory Premium memiliki respon lebih cepat. Tetapi kebutuhan 
          pemakaian memory terkadang digabung dengan mempercepat kinerja procesor 
          misalnya dengan overclock. Yang menjadi pertanyaan, apakah memory yang 
          bekerja lebih responsif atau procesor dengan overclock membuat aplikasi 
          lebih cepat.
Ada beberapa point dengan pemakaian memory 
          agar mempercepat computer :
- Mengunakan memory berlatency rendah dibandingkan memory standar dengan latency besar, akan terasa lebih cepat ketika computer bekerja. Misalnya PC3200 3-3-3-7 akan terasa lebih lambat dibandingkan PC3200 2-2-2-6.
 - Mengunakan memory berlatency rendah seperti memory Premium lebih ideal untuk mengaktifkan option tweak pada mainboard. Seperti fitur overclock dari Asus dengan AI, Gigabyte dengan EasyTuner atau MSI dengan CoreCell dapat memacu computer sedikit lebih cepat antara 5-30%. Bila anda mengunakan memory standar dipastikan computer anda belum tentu stabil. Umumnya tweak dari mainboard maupun software akan memacu computer diatas kecepatan rata rata. Sebagai contoh pada kecepatan normal sebuah computer bekerja dengan FSB 200Mhz dan memory bekerja dengan clock 400Mhz (DDR). Ketika software atau hardware akselerasi aktif melakukan tweak 10% saja, maka kecepatan procesor akan meningkat 220% dan memory akan naik menjadi 440Mhz. Bila anda mengunakan memory Generic, dipastikan computer anda akan langsung hang. Atau akan terlihat lebih lambat, karena terkadang setup Tweak dari mainboard melakukan menurunan kecepatan latency memory yang diperbesar agar dapat mengimbangi kebutuhan kecepatan ketika melakukan tweak. Tetapi kondisi ini bisa saja berbeda beda, karena setiap board dapat saja di disain dengan kemampuan tertentu seperti tidak membuat memory ikut naik ketika procesor dipacu lebih tinggi.
 - Pemakai computer dengan overclock umumnya melihat kebutuhan memory yang prima. Khusus para gamer lebih memilih memory dengan kemampuan hyper-bandwidth untuk memacu procesor sangat tinggi diatas 30% lebih dan mengimbangi dengan kemampuan memory jenis Premium. Sebagai contoh seseorang memiliki procesor dengan FSB 200Mhz maka idealnya memory yang digunakan adalah 400Mhz atau DDR PC3200. Tetapi dengan memacu procesor mencapai 250Mhz maka pilihan ideal untuk memory adalah 500Mhz atau PC4000 atau lebih tinggi lagi. Memory dengan kecepatan PC4000 bukanlah memory standar tidak termasuk daftar JEDEC untuk DDR1. Ketika pilihan jatuh untuk kebutuhan kecepatan memory PC4000 maka ada tiga pilihan lain pada jenis memory tersebut. Pertama memory jenis PC4000 dengan latency besar dipastikan lebih mahal dengan dibandingkan memory standar. Memilih PC4000 tetapi dengan latency rendah, tentunya akan lebih mahal lagi. Alternatif lain adalah dengan menurunkan kecepatan memory dengan mempertahankan mengunakan PC3200 dengan latency rendah.
 
Dari 3 point diatas kami mencoba mengkombinasikan, 
          apakah dampak kecepatan memory juga berdampak pada performa PC. 
| Test untuk Tweak memory | 
Kami mengunakan spesifikasi dibawah ini 
          :
- Intel Core 2 Duo 6600 2.4Ghz
 - Corsair XMS PC8500 1GB Pair CMX2X512-8500 1066Mhz 5-5-5-15
 - Gigabyte GA-965-DQ6 Core 2
 - PixelView GeForce 7600GT
 - Gigabyte iRAm storage 2GB
 - Antec Neo HE 550
 
Test tweak dengan kecepatan procesor yang 
          ditingkatkan dari FSB 266Mhz ke overclock 333Mhz dan 366Mhz dan kombinasi 
          4 test berbeda. Kecepatan procesor akan dipacu dari Core 2 Duo E6600 
          berkecepatan 2.4Ghz akan mencapai kecepatan 3Ghz dengan FSB 333Mhz dan 
          3.3Ghz dengan FSB 366Mhz. Multiplier memory juga dimainkan agar berada 
          antara kecepatan DDR 667 - 1100Mhz. Untuk menjaga kestabilan memory 
          bekerja, VDIMM memory langsung dikunci dengan penambahan power VDIMM 
          dengan +0.575V
Bila anda melihat hasil test dibawah ini, 
          anda dapat melihat perbedaan dari kecepatan satu buah memory tetapi 
          dengan kombinasi latency dan speed yang diatur pada BIOS secara manual
Dibawah ini adalah 2 gambar capture dari 
          kecepatan memory dan overclock procesor :
|  
               
Procesor 
 | 
             
               
Memory 
 | 
             
               
Capture CPUz 
 | 
          
|  
              Memacu dengan overclock, tetapi memory dipacu dengan latency 
                besar | 
          ||
| 3Ghz | 1000Mhz | |
|  
              Procesor dengan sedikit overclock tetapi memory dipacu dengan 
                latency rendah | 
          ||
| 3Ghz | 667Mhz | |
|  
              Overclock procesor dengan mempertahankan latency memory sedikit 
                lebih rendah | 
          ||
| 3.3Ghz | 732Mhz | |
|  
              3.3Ghz dengan overclock tetapi memacu memory mencapai batas dengan 
                latency besar | 
          ||
| 3.3Ghz | 1098Mhz | |
 Tentu ada pertanyaan, apakah bandwidth 
          yang terlihat semakin tinggi akan membuat computer lebih cepat. Atau 
          latency adalah pilihan terbaik untuk mengunakan computer lebih nyaman. 
          Untuk itu pada artikel ini dicoba beberapa kombinasi dan melihat hasil 
          test seberapa cepat peningkatan yang didapat dengan memainkan multiplier, 
          kecepatan memory dan latency.
No comments:
Post a Comment