AGROWISATA
1.1 Latar Belakang Kegiatan Karya Wisata
Dengan digunakan sistem belajar KTSP murid-murid harus bisa belajar dengan sendiri dan menambah pengetahuan yang terdapat diluar sekolah, sehingga sekolah mengadakan kegiatan karya wisata di Kebun Raya Purwodadi dan Agro Wisata Batu Malang.
Karya wisata ini dapat dilakukan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan diluar sekolah dan untuk mempelajari benda-benda bersejarah dan mengenal teknologi baru di objek wisata yang kita kunjungi.
Dengan mengadakan karya wisata tersebut banyak manfaatnya yang dapat kita ambil, mulai dari kita mengetahui sejarahnya, keindahan dan fungsi dari tempat-tempat wisata tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Melatih siswa berfikir secara kritis
1.2.2 Melatih kreatifitas dalam belajar
1.2.3 Melatih kemandirian dalam belajar
1.2.4 Melatih kekompakan kelompok 1
1.2.5 Belajar sambil berwisata
1.2.6 Lebih mendekatkan diri kepada alam sekitar
1.2.7 Lebih mengenal berbagai teknologi dalam pembelajaran
1.3 Ruang lingkup
1.3.1 Kebun Raya Purwodadi
1.3.1.1 Sejarah berdirinya Kebun Raya Purwodadi
1.3.1.2 Visi &misi
1.3.1.3 Tujuan
1.3.1.4 Jenis-jenis tanaman koleksi Kebun Raya Purwodadi
1.3.1.5 Budi daya tanaman koleksi
1.3.2 Agro wisata
1.3.2.1 Sejarah berdirinya Agro Wisata
1.3.2.2 Visi & misi
1.3.2.3 Tujuan
1.3.2.4 Jenis-jenis tanaman koleksi Agro Wisata
1.3.2.5 Budidaya tanaman koleksi Agro Wisata
1.3.2.6 Pengelolahan
1.3.2.7 Pemasaran
1.4 Metode
1.4.1 Metode Wawancara
Dengan metode ini siswa dapat mewawancarai nara sumber atau orang yang sudah lama berkecimpung dalam bidang tersebut sesuai kemampuannya.
1.4.2 Metode refrensi / panduan
Dengan metode ini siswa selain mendapat informasi dari berbagai metode sebelumnya, metode ini juga membantu siswa dalam pembuatan laporan yang dijadikan buku panduan antara lain : buku paket, brosur, internet / website.
1.4.3 Metode diskusi
Dengan metode ini siswa selain mendapat informasi dari berbagai objek, kita dapat bertukar pikiran dan melengkapi kekurangan dalam proses belajar di Kebun Raya Purwodadi dan Agro Wisata.
2.1.5 Budidaya Tanaman Koleksi
Koleksi Anggrek
Ditempatkan di rumah kaca yang kondisinya disesuaikan dengan habitat alaminya. Ada sekitar 2,344 spesimen anggrek alam yang terdiri atas 319 jenis, 69 marga, dan 277 spesimen sekitar 7 jenis merupakan anggrek endimin c Jawa Timur seperti Appendicula imri cata , den drobium circuanom , paphiopeclilam glaucophyllum ( anggrek selop ) dan lain-lain. Sedangkan yang terancam keberadaannya di alam antara lain Ascocentrum miniatum palaenopsis amabius ( anggrek bulan ), coelogyne pandurata ( anggrek hitam ), asal Kalimantan dan lain-lain.
Koleksi Palem
Palem termasuk dalam family Arecaceae dan merupakan jenis-jenis tertua yang telah di jumpai sejak zaman cretaceus, kurang lebih 120 juta tahun yang lalu, Arecaceae sangat menarik dari segi botani, keindahan bentuknya, keanekaragaman jenis dan kegunaannya. Family Arecaceae di dunia diperkirakan 200-300 genus dan sekitar 2000-3000 jenis tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Indonesia merupakan palem endemic (LBN – LIPI 1978, Witono 1998, Sharma 2002, Chin 2003 )
Koleksi Bambu
Sekitar 30 jenis bambu telah di koleksi Kebun Raya Purwodadi, 16 jenis berasal dari Jawa, 2 jenis dari Maluku, 2 jenis dari Sulawesi dan 10 jenis dari beberapa Negara Asia ( China, Jepang, Thailand, India dan Birma ). Gigantochloaapus ( pring apus ) sering dipergunakan untuk mebel, kerajinan atau rumah, dendrocalamus asper ( pring petung ) rebungnya untuk dimakan, dan schizostacqum silicatum ( bambu waluh ) untuk seruling.
Koleksi Paku
Koleksi paku ditata dibawah pepohonan besar dan rindang, karena kelompok tumbuhan ini menyukai tempat rindang dan lembab. Koleksinya mencapai 60 jenis dari 36 marga dan 21 suku. Diantaranya paku sarang burung (asplentum nidus ), suplrr ( adiantum sp ), hata ( lygodrum arannatum ) dan paku tanduk rusa atau simbar menjangan ( platycerium coronarium ). Ada beberapa koleksi tumbuhan paku bermanfaat lainnya, seperti paku sayur ( athyriumesculentum ) yang dapat dimakan tunasnya, asplenium sp dan andiantum sp sebagai tanaman hias, pakuekor kuda equisetum alebile sebagai bahan pengobatan, lyathea contaminans sebagai bahan media tumbuh anggrek, dan hata lygodium circinnatum sebagai bahan kerajinan.
Koleksi Obat-obatan
Terletak dipetak xlv G dan v a , di tata sedemikian rupa hingga berfungsi sebagai tanaman yang menarik untuk dinikmati, diantara koleksinya adalah pace ( marinda citrifolia ), buahnya untuk obat batuk dan tekanan darah tinggi, daun ungu ( graptopyltum pictum ), daunnya untuk obat wasir, widoro upas ( merremia mammosa ), umbinya untuk obat kecing manis, sembung ( blumea balsami fara ), daunnya untuk obat asma, sakit jantung, wudani ( Qulisqualis indica ) daunnya untuk obat cacing dan lain-lainnya.
Koleksi Polong-polongan
Digolongkan menjadi 3 suku yaitu mimosacea, saesalpiniacae, dan papilionaceae. Ada 157 jenis dari 70 marga yang termasuk dalam suku-suku tersebut. Beberapa jenis polong-polongan dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti jenis-jenis dari marga ambersha, brownea, cassia, senna, dan saraca. Selain itu, berbagai jenis dimanfaatkan juga kayunya untuk bangunan seperti sonokeling ( dalbergia latifolia ) dan wangkal ( albizia procera ), tanaman penghijau dan tepi jalan seperti ang sana ( pterocarpus indicus ). Akasia ( acacia auriculiformis ) dan soga ( peltophorum pterocarpum ). Ada pula yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat seperti johar ( senna siamea ), kedawung ( parkia timuriana ) dadap sep ( erythrina subumbrans ), dan dadap ayam ( erythrina oreantalis ).
2.2 Agro Wisata Batu Malang
2.2.1 Sejarah berdirinya Agro Wisata
Didirikan pada tanggal 29 Mei 1992 oleh Edi Antono. Agro Wisata ini terletak di lereng utara bukit Panderman Kec. Batu Kab. Malang. Ketinggian Agro Wisata Batu Malang 900 – 1200 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan 1000 – 2600 ml pertahun. Suhunya berkisar 16 – 27°C dan luasnya ± 65 hektar. Lokasi kebun apel berada dijalan Abdul Gani atas, kawasan ini merupakan perpaduan antara wisata apel dan hotel serta penginapan semacam bungalow mini berdinding kayu sebagai tempat peristirahatan keluarga dengan suguhan panorama alam yang indah disekelilingnya sehingga mudah bagi wisatawan yang dating dari luar kota untuk menginap.
Untuk memasuki area kebun apel seluas 10 hektar, pihak pengelola menyediakan seorang pemandu. Disini tersedia 6 paket wisata kebun yang bisa dipilih, paket 1 @ Rp. 7.500,00 dengan rombongan minimal 20 orang akan memperoleh fasilitas berupa petik 2 buah apel dan memperoleh sari buah apel.
Paket-paket selanjutnya dengan biaya berbeda untuk dewasa dan anak dengan fasilitas tetap berwisata dan memetik 2 buah apel dan memperoleh sari buah apel serta fasilitas tambahan tergantung jenis paket yang diambil.
Kebun apel disini tidak mengenal musim karena diatur per blok agar tetap produktif. Ada 3 jenis apel yang ditanam yaitu Rome Beauty, Apel Ana dan Apel Manalagi.
2.2.2 Visi dan misi
Visi
Menjadi penghasil buah apel terbaik dan berkualitas di Malang, menjadikan pelayanan yang terbaik untuk wisata.
Misi
Membudidayakan, penelitian, pendidikan, wisata serta apresiasi masyarakat terhadap Agro Wisata.
2.2.3 Tujuan dan Fungsi
Tujuan
- Membudidayakan buah apel
- Memproduksi buah apel yang baik
- Membudidayakan semua tanaman yang ada di Agro Wisata
- Memberi pelayanan yang menyenangkan dengan memetik buah apel
Fungsi
- Sebagai tempat membudidayakan buah apel
- Menyediakan tempat wisata di alam terbuka
- Menyediakan fasilitas pendidikan
2.2.4 Jenis-jenis tanaman koleksi Agro Wisata
1. Tanaman Apel
Apel Rome Beauty
Ciri-ciri :
- Berwarna dominan merah sedikit warna kuning hujau
- Buahnya bulat
- Rasanya asam manis
- Daging buah agak keras
Apel Anna
Ciri-ciri :
- Buahnya loncong
- Berwarna merah hijau kuning
- Rasanya asam
- Daging buah renyah
Apel Manalagi
Ciri-ciri :
- Berwarna hijau kekuningan
- Buahnya bulat
- Rasanya manis
- Daging buahnya keras namun garing
2.2.5 Budidaya
Penanaman dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan pembibitan yang membutuhkan waktu selama 2 tahun, stek batang dimana batang anakan diambil dari pohon apel luar ( jenisnya sembarang ), dan akulasi yang ditempelkan dari pohon yang sedang berbuah, salah satu perawatan terhadap pohon apel adalah penelungan.
Gunanya untuk merangsang pertumbuhan mata tunas, memperlambat pertumbuhan pohon agar tidak tinggi dan agar semua batang / cabang memperoleh sinar matahari secara merata. Untuk mempercepat pembuahan daun harus dirompes ( digugurkan ) secara buatan dengan tangan yang dipetik setelah panen. Dalam jangka waktu satu bulan akan tumbuh bunga lagi.
2.2.6 Pengelolahan
2.2.6.1 Pengelolahan Lahan
Pengelolahan lahan Agro Wisata dimulai dari lahan yang sempit yaitu untuk dibuat menanam pohon apel. Lahannya menjadi berkembang karena permintaan agen terlalu bamyak dan meningkat, maka dari itu lahan Agro Wisata semakin luas.
2.2.6.2 Pengelolahan Buah
Apel yang baik kualitasnya akan dijual dipasar sedangkan apel atau strawberry yang kecil-kecil atau tidak dapat dijual akan dikelola menjadi sebuah minuman/makanan yaitu seperti selai, sari apel, dodol, dll yang dibuat PT. Kusuma Agro Wisata.
2.2.7 PEMASARAN
BAURAN PEMASARAN
1. Produk jasa lingkungan / kebun
2. Produk hasil olahan
3. Produk jasa kamar, fasilitas, olahraga, dll.
4. Produk properti atau rumah atau green house atau lapangan golf atau bandara.
5. Produk jasa konsultasi atau pendidikan atau penelitian atau pelatihan atau produk ramah lingkungan dan pembenah tanah atau pengembangan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu satuan kerja dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ). Tugasnya yaitu melakukan kegiatan Konservasi Eksitu, melakukan kegiatan penelitian, mengembangkan kegiatan pendidikan Lingkungan dan mengembangkan kegiatan wisata Flora.
3.1.2 Agro Wisata Batu Malang
Agro Wisata Batu Malang digunakan sebagai perkebunan dan terkadang juga sebagai tempat wisata memetik buah terutama apel. Tanaman yang ditanam yakni tanaman apel, strawberry, jeruk, jambu, buah naga, dll. Di Agro Wisata ini juga ada hewan-hewan langka, permainan, toko souvenir.
3.2 Kritik :
No comments:
Post a Comment