SETIAP
PERBUATAN PASTI DAPAT BALASANNYA
Matahari
mulai beranjak naik,tanpa segan memancarkan sinarnya yang menghangatkan semua
ciptaan Allah. Tampak seorang gadis kecil sedang terburu-buru mengayunkan
langkah kakinya dengan cepat menuju pintu gerbang sebuah sekolahan.
Amirah :
Akhirnya sampai juga aku, untung masih belum terlambat (dengan nafas
terengah-engah).
Sizy +Talia :
Hay…….
Amirah :
Hay juga….
Sizy : Kamu anak baru yach, kog kita
tidak pernah leat kamu.
Amirah :
Ya,aku baru masuk hari ini
Talia :
Oh…makanya. Ngomong-ngomong kamu masuk di kelas berapa dan di ruang apa?
Amirah :
Di kelas 8E
Sizy :
Berati kita satu kelas donk….oh ya kenalkan namaku Sizy dan temanku Talia.
Amirah :
Amirah, senang berteman degan kalian (sambil menjabat tangan Sizy dan Talia)
Talia :
Mari kita ke kelas. Sizy dan Amirah
menganggukan kepala tanda setuju.
Sesampainya di kelas
mereka bertemu dengan Silvia yang sedang duduk sendirian , Silvia adalah teman
baik Sizy dan Talia.
Sizy + Talia :
Pagi Silvia, rajin banget nich….
Silvia :
Pagi juga……baru tahu yach kalau aku lebih rajin dari kalian (sambil tersenyum
bangga)
Talia :
Eh nich kenalin, teman baru kita Amirah namanya.
Silvia :
Silvia, semoga kamu senang sekolah disini
Amirah :
Amirah, ya akan aku coba menyesuaikan diri,aku juga minta bantuan dari kalian
tanpa kalian aku tidak tahu apa-apa tentang
sekolahan dan lingkungan disini.
Talia :
Ya, kami bantu sebisa kami, kami juga senang punya teman baru seperti kamu.
Mereka
pun tertawa bersama-sama menggambarkan begitu senangnya bisa mempunyai teman
baru seperti Amirah, cantik, tidak sombong, mudah bergaul dan tidak pandai.
Tanpa di sadari bel tanda masuk pun berbunyi semua siswa masuk ke kelas dan
duduk di tempat duduknya masing-masing, Amirah sebangku dengan Silvia. Tak lama
kemudian Bu Endah selaku Wali kelas 8E masuk ke kelas.
Bu Endah :
Selamat pagi anak-anak
Murid-murid :
Selamat pagi Bu
Bu Endah : Pagi ini Ibu akan memperkenalkan pada kalian teman baru
kalian, yang baru
pindah dari
Surabaya ( sambil mendekati Amirah dan menyuruh Amirah ke
depan
memperkenalkan diri)
Amirah : Pagi,temen-temen semua, kenalkan namaku Amirah Lintang
Pratiwi panggil aja
Amirah, aku pindahan dari Surabaya karena
Ayahku pinda kerja disini jadi aku
harus ikut pindah juga, dan aku juga senang
bisa diterima di sekolah ini bersama
kalian.
Suasana
kelas pun jadi gaduh, semua siswa membicarakan Amirah ,teman baru mereka yang
cantik itu. Dari segerombolan murid-murid tampak kalau ada yang tidak suka
degan kedatangan Amirah dikelas mereka, mereka adalah Fairys Genk ( sekelompok
gadis gadis yang menganggap dirinya lebih dari yang lain ) Mereka yaitu : Pinky, Meta ,Divia , Agnes
Meta :
Aku tidak suka lihat anak baru itu
Divia :
Aku juga…
Pinky :
Sama aku juga gitu , lihat aja sok cantik gitu ?
Agnes :
Kerjain aja dia
Fairys Genk pun merencanakan niat buruk mereka , dan tak
lama kemudian B. Endah meninggalkan ruang kelas, Pelajaran pun dilanjutkan
dengan pelajaran olah raga, Semua murid- murid berganti pakaian lalu pergi
kelapangan, kesempatan ini digunakan Fairys Genk untuk melakuakn aksi jahatnya.
Dan setelah pelajaran olah raga selasai
Pinky : Wah, banyak sekali isi tas mu.
( Dengan
menghampiri Amirah yang masih kebingungan dengan isi tasnya )
Amirah : Aku juga gak tahu nich punya siapa?
Pinky : Macak ce , kan ada didalam tasmu pasti punya
kamu lah
Amirah : Beneran, aku gak tahu barang barang ini punya
siapa dan mengapa ada
di dalam tasku.
Agnes : Udahlah,gak usah malu…..akui aja,emang punya
kamu kan?
Amirah : Sungguh , semua ini bukan miliku !
Agnes : Hey..!
asal
kamu tahu yach ,peraturan di sekolah ini tidak boleh ada yang bawa
barang-barang make up seperti itu.
Meta : Kalau bukan milik kamu terus miliknya siapa ?
milik nenek moyang kamu yach …
( Fairys Genk tertawa semua )
Divia : Udah ,laporin
aja ke BK
anak baru aja udah banyak tingkah .
Amirah : Aku tidak seperti itu , semuanya bukan
millikku
Silvia : Sudahlah mirah ,kalau memang bukan milikmu
kamu bilang aja ke guru BK
Amirah : Aku tahu,
masalahnya semua bukti sudah ada gimana caranya aku bisa
menjelaskan
kalau bukan milikku.
Silvia :
Percayalah Tuhan pasti bantu umatnya yang tidak bersalah
Tak
lama kemudian ada panggilan buat Amirah untuk menemui guru BK. Dengan lesu
Amirah memasuki ruang BK yang masih asing baginya. Di depannya telah duduk
seorang guru yang siap menginterograsinya.
Guru BK : Kamu yang bernama Amirah?
Amirah : Ya , Bu
Guru BK : Anak baru yach, kamu tahu kan peraturan bagi
anak sekolah itu apa saja?
Amirah : Ya, tahu Bu
Guru BK : Lalu mengapa kamu
masih membawa barang-barang kosmetik seperti ini
( sambil
menunjukan semua barang bukti )
Amirah : Semua itu bukan milik saya, Bu
Guru
BK : Jangan bohong, mana mungkin
bukan milik kamu kan jelas-jelas ada di dalam tasmu,
Amirah : Sungguh Bu, saya tidak bohong… saya juga tidak semuanya
itu punya siapa dan
siapa yang sudah menaruhnya di dalam tas
saya.
Guru BK :
Jangan coba-coba melimpahkan kesalahan pada orang lain, kamu kan anak baru
tidak seharusnya kamu bertingkah seperti ini
Amiarah : Demi Tuhan Bu, semuanya bukan punya saya
Guru BK : Jangan bawa-bawa nama Tuhan, ibu juga tahu
kamu anak baru bukan berarti
kamu bebas dari hukuman.
Amirah : Saya juga tahu bu, tapi sungguh barang-barang
itu bukan punya saya ( mulai
menahan isak tangis yang mulai menyasakkan
dada )
Guru BK : Ibu mengerti, tapi semua bukti sudah menunjukkan
kalau kamu yang
membawanya dan ibu harus memberikan sanksi
kepada kamu biar tidak
menjadi contoh bagi yang lain.
Amirah : Baiklah bu, semua terserah kebijakan ibu
saja. ( dengan wajah lugu menerima
keputusan dari Guru BK )
Guru BK :
Baiklah, berikan surat ini kepada orang tuamu dan besok suruh menemui saya
disini.
Amirah : Baik bu,
Tiba-tiba ada yang
datang dan mengetuk pintu.
Guru BK : Silahkan masuk.
Sizy : Permisi bu,
Maaf ,
mengganggu…tapi saya bisa membuktikan kalau apa yang Amirah katakana benar bu,
semua itu bukan milik Amirah.
Guru BK : Kalau bukan punya Amirah, lalu punya siapa?
Sizy : Begini bu, tadi setelah ganti pakaian saya
memang pergi kelapangan tapi karena
jam tangan saya belum saya lepas jadi saya
balik ke kelas. Dan saya melihat
semua yang dilakukan oleh anak-anak FAIRYS
GENK mereka yang
memasukkan barang-barang itu kedalam tas
Amirah.
Guru BK : Oh…begitu kejadiannya, kamu tidak bohong kan Zy?
Sizy : Tidak bu, saya melihatnya dengan mata saya
sendiri kalau merekalah pelakunya.
Guru BK : Amirah, mana suratnya tadi, Sizy kamu panggil
FAIRYS GENK kemari. ( Amirah menyerahkan amplop pada guru BK )
Sizy :
Ya, bu ( sambil beranjak pergi )
Tak
lama kemudian Fairys Genk datang menghadap guru bk
Guru Bk : kalian tahu mengapa kalian dipanggil kemari
Meta : Tahu bu, kami jadi saksi atas kejadian ini
kan bu ?
Guru Bk : ya ,makanya
berikan surat ini pada orang tua kalian masing masing dan besok
suruh menemui ibu disini
(sambil menyerahkan 4 buah amplop pada
keempat anak . (Fairys Genk)
Pinky : Surat apa ini Bu ?
Guru Bk : Surat panggilan untuk orang tua kalian agar
mereka tahu bagaimana kalian di
sekolah
Agnes : maksudnya Bu , kami kan tidak melakukan apa
apa mengapa orang tua kami
disuruh menghadap Ibu ?
Guru Bk : Ibu sudah tahu semuanya dan kejadian yang
sebenarnya “ kalian yang
memasukkan barang barang itu ke dalam tas
Amirah kan ?
Divia : Bukan Bu , mengapa kami melakukanya
Guru Bk : sudahlah tidak usah bohong lagi ada yang
melihat kejadianya , mengapa tidak
kalian bayangkan kalau seumpama kejadian
tersebut kalian alami sendiri
sekarang minta maaf sama Amirah
Fairys Genk : Iya Bu ,( sambil menundukan kepala karena
malu )
Fairys
Genk meminta maaf kepada Amirah dan akhirnya Fairys Genk sadar kalau
perbuatanya yang jelek akan mengakibatkan celaka pada dirinya sendiri, dan
mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi, kini anak anak jadi lebih baik
dengan datangnya Amirah di kels mereka.
No comments:
Post a Comment